Jumat, 29 April 2011

Eduwisata Keramik

Secara umum, eduwisata dapat dimaknai sebagai sebuah kegiatan rekreatif yang menghadirkan dunia pendidikan (sekolah). Jadi sekolah tidak hanya berorientasi mengajar dan mendidik siswa sesuai kurikulum. Layaknya tempat wisata, sekolah juga memiliki peran memberikan pelayanan dan menghadirkan produk unggulan yang layak dinikmati oleh segenap lapisan masyarakat.

TUJUAN :  dilakukan untuk mendapatkan pengalaman baru atau untuk lebih memperdalam pengetahuan/keterampilan di bidang keramik sambil berwisata/bermain.

MANFAAT : salah satu manfaat eduwisata adalah bermain sambil belajar yang dapat menjadikan badan dan pikiran segar kembali, sehingga dapat melakukan kegiatan selanjutnya dengan baik

Pusat-pusat kerajinan khas suatu daerah bisa menjadi tempat rekreasi sambil menambah pengetahuan dan keterampilan yang menyenangkan. Ditempat-tempat seperti itu, peserta bisa belajar membuat dan mengapresiasi karya-karya kerajinan yang ditampilkan. Berkreasi seni adalah wahana mengalirkan proses aktualisasi kemampuan anak dalam mencipta. Berkreasi menggali pengertian yang terbangun dalam pikran anak dengan harapan anak mampu dan senang mengungkapkan apa yang dia pikirkan melalui karya-karya seni. Tetapi pada tahap ini, proses lebih ditekankan ketimbang hasilnya. Keberanian anak untuk mengaktualisasikan imajinasinya akan memberikan pemandangan yang menarik untuk diamati.

Salah satu bentuk kegiatan eduwisata yang ditawarkan di Studio Keramik SMKN 14 Bandung adalah membentuk tanah liat menjadi keramik. Tanah liat/keramik dapat dijadikan bahan eksplorasi yang sangat menyenangkan. Dengan sifat plastis yang dimiliki tanah liat, peserta berkesempatan memegang, menyentuh, merasakan bahan alam tersebut dengan inderanya.

Tanah liat merupakan salah satu bahan alam yang dapat dijadikan untuk memenuhi sensorimotor anak/peserta. Kebutuhan sensorimotor terpenuhi bila anak berhubungan langsung dengan aneka bahan dan alat permainan, baik di dalam maupun di luar ruangan. Anak-anak dapat melihat langsung hukum sebab akibat yang terjadi pada benda, dari yang bersifat cair, kental, sampai yang padat.



Berikut ini adalah sebagian dari manfaat yang diharapkan dari aktivitas mengeksplorasi bahan tanah liat :
  • Membantu anak menjadi lebih independen. Anak-anak ambil bagian dalam aktivitas yang mereka ciptakan. Mereka yang memutuskan cara memainkan benda sehingga dapat membangun rasa percaya diri, karena anak yang mengendalikan.
  • Membantu mengembangkan gerakan, koordinasi dan kendali. Tanah liat memberi anak-anak kesempatan untuk mengeksplorasi benda-benda dengan menggunakan tangan, kaki dan tubuh mereka. 
  • Membantu anak mengembangkan daya imajinasinya. Kesempatan-kesempatan reguler untuk bermain bebas memungkinkan anak-anak menciptakan aktivitas mereka sendiri.
  • Membantu anak-anak menggunakan indera mereka. Anak-anak mengalami sensasi-sensasi yang berbeda dan mendapatkan kesempatan untuk merespons dengan beragam cara terhadap benda-benda yang mereka lihat, dengar, cium, rasa dan sentuh.
  • Membantu mendorong permainan sosial. Anak turut dalam aktivitas-aktivitas dengan anak-anak lain dan belajar keterampilan-keterampilan sosial saat mereka bermain. Mereka belajar bergiliran, berbagi dan saling berinteraksi.
  • Menyediakan kesempatan bagi anak untuk mengekspresikan diri dan emosi mereka. Berbagai benda bisa mendorong perasaan-perasaan yang beragam misalnya bisa 
  • melepaskan ketegangan dengan menekan atau memencetnya.
  • Mendorong anak-anak untuk membuat pilihan-pilihan. Ketika mengeksplorasi dan menyelidiki beragam benda, anak-anak punya kesempatan lebih banyak untuk menunjukkan preferensi dan membuat pilihan-pilihan. 
  • Membatu anak-anak mengembangkan konsentrasi dan keterampilan pemecahan masalah. Anak-anak menjadi terlarut dalam aktivitas-aktivitas mereka. Bahan tanah liat memberi kesempatan kepada anak-anak untuk mengerjakan hal-hal sendiri dan mendapatkan pengalaman dengan aman. Karena cara belajar yang paling baik bagi anak-anak adalah melalui pengalaman-pengalaman praktik langsung.


Untuk informasi lebih lanjut silakan klik disini


    Selasa, 26 April 2011

    BIAYA PELATIHAN/WORKSHOP MEMBUAT KERAMIK

    Bagi yang berminat untuk membuat keramik dan merasakan bagaimana membuat sesuatu yang special dan unik dari tanah liat, Program Keahlian Kria Keramik SMK Negeri 14 Bandung membuka pelatihan keramik untuk umum.

    Kelas pelatihan keramik yang ditawarkan di Program Keahlian Kria Keramik SMK Negeri 14 Bandung terdiri dari beberapa paket, yaitu :

    KELAS TK/SD/SMP/SMA :
    PAKET A : Pembentukan Keramik Tanpa Proses Pembakaran; Rp. 25.000,-/siswa
    PAKET B : Pembentukan Keramik Sampai Proses Pembakaran; Rp. 30.000,-/siswa

    Harga paket tersebut sudah termasuk:
    - Pelatih/Pemandu (Guide)
    - Praktek membuat keramik dengan atau tanpa cetakan
    - Bahan tanah liat 1 Kg /siswa,
    - Biaya pembakaran (khusus Paket B)
    - Hasil karya dapat dibawa pulang (setelah dibakar, untuk Paket B)
    - Piagam kunjungan (Sekolah)
    - Pendamping selain guru dikenakan charge Rp. 15.000,- (apabila ikut berpraktek)
    - Durasi pelatihan selama 2 jam


    KELAS UMUM :
    PAKET C (KURSUS KERAMIK) :
    Biaya pendaftaran dan formulir kursus Rp. 20.000,-

    KELAS PEMULA : Rp. 500.000,-/Bulan
    Materi Kursus:
    - Pengolahan Tanah
    - Pembentukan manual; pijit, pilin dan slab
    - Pembakaran Bisquit

    KELAS MADYA: Rp. 750.000,-/Bulan
    Materi Kursus:
    - Pengolahan Tanah
    - Pembuatan Model dan Cetakan
    - Pembentukan Cetak
    - Pembakaran Bisquit


    KELAS LANJUT: Rp. 1. 000.000,-/Bulan
    Materi Kursus:
    - Pembentukan Putar
    - Dekorasi Keramik
    - Pembakaran Glasir


    Waktu Kursus Keramik:
    - seminggu dua kali atau 8 pertemuan sebulan.
    - Waktu: Pkl. 14.00 s/d 16.00 WIB

    Ketentuan :
    - Membayar uang muka minimal 10% selambatnya 7 hari sebelum waktu pelaksanaan.
    - Pelunasan pada waktu pelaksanaan.
    - Penangguhan/pembatalan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaan.
    - Pembatalan dikenakan cancel fee sebesar 20% dari total biaya.
    - Pembayaran dapat dilakukan di kantor kami atau melalui transfer bank yang kami tunjuk






    Selasa, 19 April 2011

    SOAL TRY OUT KRIA KERAMIK

    DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

    SMK NEGERI 14 BANDUNG

    TRYOUT UJI KOMPETENSI TERTULIS

    TAHUN PELAJARAN 2010/2011

    Jenjang Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan

    Program Keahlian : Kria Keramik

    Kelas : XII

    Mata Pelajaran : Pengetahuan Kejuruan Kria Keramik

    Kode : F-45

    Alokasi Waktu : 90 menit

    Jenis Soal : Pilihan Ganda

    Jumlah Soal : 40 soal

    Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar !

    1. Tanah liat merupakan mineral murni yang terdapat pada batuan panas dan padat, karena terjadi pelapukan maka terbentuk partikel-partikel halus dan sebagian besar dipindahkan oleh tenaga endogen dan eksogen. Yang bukan termasuk tenaga eksogen adalah…

    A. Hujan

    B. Angin

    C. Magma

    D. Sinar matahari

    E. Gletser


    2. Dari peristiwa berpindahnya partikel tanah liat yang disebabkan adanya tenaga endogen dan eksogen tersebut, maka terdapat tanah liat yang tidak berpindah tempat atau terdapat di daerah asalnya, tanah liat ini disebut tanah liat...

    A. Sekunder

    B. Primer

    C. Endapan

    D. Gerabah

    E. Sedimen


    3. Karena tidak terbawa arus air dan tidak tercampur dengan bahan organik seperti humus, ranting, atau daun busuk dan sebagainya, maka tanah liat primer memiliki warna cenderung ...

    A. Coklat

    B. Hitam

    C. Putih

    D. Abu-abu

    E. Merah


    4. Dalam perjalanan karena air dan angin, tanah liat sekunder akan bercampur dengan bahan-bahan organik maupun anorganik yang memiliki sifat-sifat sebagai berikut ...

    A. Berwarna putih sampai putih kusam

    B. Cenderung berbutir kasar dan tidak plastis

    C. Titik lebur tinggi dan tahan api

    D. Memiliki susut yang rendah

    E. Plastis, halus, daya susut tinggi dan kurang murni


    5. Warna tanah alami terjadi karena adanya unsur oksida besi dan unsur organis. Yang termasuk unsur organis yang dapat memberikan pengaruh pada warna tanah liat adalah...

    A. Humus, ranting, atau daun busuk

    B. Batuan, pasir dan air

    C. Humus, pasir dan batuan

    D. Ranting, daun busuk, dan pasir

    E. Semua benar


    6. Bila tanah liat terlalu plastis, dapat diatasi dengan menambahkan bahan-bahan non plastis seperti ...

    A. Pasir

    B. Kapur

    C. Ballclay

    D. Grog

    E. Engobe


    7. Salah satu yang menyebabkan benda yang kita buat pada saat pengeringan terjadi retak-retak adalah ...

    A. Bila pengeringan dilakukan secara cepat

    B. Bila pengeringan dilakukan secara lambat

    C. Bila pengeringan dilakukan di dalam ruangan tertutup

    D. Bila pengeringan dilakukan di dalam ruangan berjendela

    E. Bila pengeringan dilakukan di dalam ruangan ber-AC


    8. Ketebalan dinding sama dari atas ke bawah adalah syarat mutlak benda keramik, dengan mempertimbangkan segi teknis supaya tidak pecah waktu pengeringan, karena sifat tanah liat memiliki ...

    A. kekuatan menopang bentuk

    B. sifat plastis

    C. sifat daya bakar

    D. sifat penyusutan

    E. sifat porositas


    9. Salah satu cara pengujian untuk mengukur keplastisan tanah liat adalah cara melengkungkan pilinan tanah. Tanah yang tidak plastis memiliki tanda-tanda ...

    A. Jika pada puncak lengkungan pilinan tanah liat terlihat halus

    B. Jika pada puncak lengkungan pilinan tanah liat tidak terjadi keretakan

    C. Jika pada puncak lengkungan pilinan tanah liat terjadi sedikit keretakan

    D. Jika pada puncak lengkungan pilinan tanah liat terjadi keretakan

    E. Jika pada puncak lengkungan pilinan tanah liat terjadi banyak keretakan atau patah-patah


    10. Rumus mengukur susut kering salah satu jenis tanah liat adalah ...

    A. ( Panjang kering – panjang basah ) / panjang kering x 100 %

    B. ( Panjang kering + panjang basah ) / panjang kering x 100 %

    C. ( Panjang basah + panjang kering ) / panjang basah x 100 %

    D. ( Panjang basah – panjang kering ) / panjang basah x 100 %

    E. ( Panjang kering – panjang basah ) / panjang basah x 100 %


    11. Tahapan mengolah tanah dengan teknik manual basah adalah ...

    A. Menyaring, menumbuk, menimbang, menguli dan memberi air

    B. Menumbuk, menimbang, menyaring, memberi air dan menguli

    C. Menjemur, merendam, menyaring, mengentalkan, menguli

    D. Menimbang, memberi air, menyaring, menumbuk dan menguli

    E. Menumbuk, menyaring, menimbang, memberi air dan menguli


    12. Penjemuran, menumbuk, menyaring, menimbang, mencampur/memberi air dan menguli merupakan tahapan pengolahan tanah dengan teknik ...

    A. Manual basah

    B. Manual kering

    C. Manual kering dan basah

    D. Masinal basah

    E. Masinal kering


    13. Sifat penyerapan air oleh badan benda keramik atau tingkat kepadatan badan benda keramik setelah dibakar dikenal dengan istilah ...

    A. Plastis

    B. Susut kering

    C. Susut bakar

    D. Porositas

    E. Vitrifikasi


    14. Tanah liat sebagai bahan untuk membuat benda keramik harus memenuhi persyaratan yang harus dipenuhi agar benda keramik yang dibuat tidak mengalami kesulitan, persyaratan tersebut diantaranya adalah:

    A. Plastis

    B. Homogen

    C. Bebas gelembung udara

    D. Memiliki kemampuan bentuk

    E. Semua benar


    15. Agar tingkat keplastisan dan homogenitas merata serta bebas dari gelembung udara adalah tujuan dilakukannya proses ...

    A. Pengulian

    B. Pencampuran

    C. Pengeringan

    D. Pembentukan

    E. Pembakaran


    16. Macam-macam pembentukan keramik dengan cara manual yang benar di bawah ini adalah ...

    A. Teknik putar, teknik pijit dan teknik slab

    B. Teknik pijit, teknik putar dan tenik slab

    C. Teknik tekan, teknik pilin dan teknik cor

    D. Teknik pilin, teknik pijit dan teknik slab

    E. Teknik putar, teknik cetak cor dan teknik cetak padat


    17. Langkah kerja pembentukan dengan teknik lempeng adalah ...

    A. diuli, buat lempengan tanah menggunakan rol kayu, potong lempengan tanah sesuai bentuk polanya, dibentuk, didekorasi dan dirapihkan

    B. diuli, dibulatkan, buat lempengan tanah menggunakan rol kayu, dilubangi, membuat dinding, didekorasi dan dirapihkan

    C. diuli, dibulatkan, dilubangi, disambung, membuat dinding, dirapihkan dan didekorasi

    D. diuli, dibulatkan, membuat dinding, potong lempengan tanah sesuai bentuk polanya, dibentuk, didekorasi, dirapihkan dan dibakar glasir

    E. diuli, buat lempengan tanah menggunakan rol kayu, potong lempengan tanah sesuai bentuk polanya, disambung, dibentuk, didekorasi dan dirapihkan


    18. Fungsi bubur tanah liat pada penyambungan pilinan/lempengan tanah adalah ...

    A. Merapihkan bentuk pilinan/lempengan

    B. Merekatkan pilinan/lempengan

    C. Mengisi bagian yang kosong antara pilinan/lempengan

    D. Memudahkan pengerjaan membuat pilinan/lempengan

    E. Menambah keplastisan pilinan/lempengan


    19. Posisi duduk yang tepat dalam pembentukan dengan alat putar adalah ...

    A. Sejajar dengan kepala putaran, paha menyangga siku

    B. Lebih rendah dari kepala putaran, siku bebas melayang

    C. Lebih tinggi dari kepala putaran, paha menyangga siku

    D. Sejajar dengan kepala putaran, siku bebas melayang

    E. Lebih rendah dari kepala putaran, paha menyangga siku


    20. Urutan proses pembentukan teknik putar centering yang benar adalah ...

    1. Mempersiapkan alat dan bahan

    2. Melubangi (open up)

    3. Memusatkan (centering)

    4. Membentuk (shaping)

    5. Membuat dinding benda (pulling up)

    6. Merapikan

    7. Mengikis (trimming/turning) dan membuat kaki


    A. 1-2-3-4-5-6-7

    B. 1-2-4-3-5-6-7

    C. 1-4-3-2-6-5-7

    D. 1-3-5-4-2-6-7

    E. 1-3-2-5-4-6-7


    21. Cara menyambung untuk meninggikan body pada teknik putar pilin adalah ...

    A. Menunggu bagian bawah kuat

    B. Langsung disambung dengan pilinan tanah

    C. Sambungan diberi penyangga supaya kuat

    D. Sambungan dibuat tebal supaya kuat

    E. Menunggu bagian gawah kering


    22. Alat scaper dalam pembentukan putar berfungsi untuk ...

    A. Membuat rongga

    B. Menghaluskan permukaan

    C. Memotong bibir benda

    D. Mengukur diameter benda

    E. Meninggikan benda


    23. Alat yang digunakan untuk mengukur diameter benda dalam teknik putar adalah ...

    A. Scraper

    B. Kaliper

    C. Butsir

    D. Sudip

    E. Jangka


    24. Salah satu fungsi butsir pada proses pembentukan putar adalah ...

    A. Merapikan body keramik

    B. Membentuk kaki

    C. Membentuk tutup

    D. Menghaluskan body keramik

    E. Membuat pegangan


    25. Fungsi ’talk’ dalam pembentukan cetak adalah ...

    A. Mempercepat pengeringan hasil cetakan

    B. Memperkuat pengeringan hasil cetakan

    C. Menghaluskan hasil cetakan

    D. Memperlambat pengeringan hasil cetakan

    E. Memudahkan pemisahan hasil cetakan


    26. Waterglass adalah bahan yang dicampurkan sebanyak 0,2% - 0,5% pada bubur tanah liat untuk cetak cor/tuang. Fungsi waterglass adalah ...

    A. Supaya bubur tanah tidak mengendap

    B. Supaya bubur tanah tidak mengeras

    C. Supaya bubur tanah tidak mencampur

    D. Supaya bubur tanah tidak mencair

    E. Supaya bubur tanah tidak larut


    27. Dekorasi body keramik dengan cara mencampur dua macam tanah liat yang berbeda warna disebut ...

    A. Sgraffito

    B. Marbling

    C. Engobe

    D. Impressing

    E. Burnishing


    28. Dekorasi warna pada body keramik yang belum dibakar disebut teknik dekorasi ...

    A. Glasir

    B. Tempel

    C. Toreh

    D. Engobe

    E. Relief


    29. Cara menghias benda keramik mentah dengan membubuhkan jenis tanah warna yang berbeda pada garis torehan yang dibuat sebelumnya, disebut dekorasi teknik ...

    A. Gosok

    B. Marbling

    C. Inlay

    D. Ukir

    E. Engobe


    30. Teknik dekorasi berupa pola/motif cap/tekan pada permukaan benda keramik menggunakan alat bantu berupa cap dari bahan gips, kayu atau karet yang dilakukan pada saat benda keramik masih dalam kondisi basah, disebut dekorasi ...

    A. Marbling

    B. Faceting

    C. Impressing

    D. Burnishing

    E. Sgraffito


    31. Alat yang biasa digunakan untuk dekorasi dengan teknik gosok (burnishing) adalah ...

    A. Amplas

    B. Kuas

    C. Ujung kain

    D. Punggung sendok logam

    E. Spon basah


    32. Fungsi ’kwarsa’ pada larutan glasir adalah ...

    A. Sebagai pelarut

    B. Sebagai perekat

    C. Sebagai penggelas

    D. Sebagai pelebur

    E. Sebagai pewarna


    33. Bahan utama formula glasir adalah ...

    A. Kwarsa, alumina, tanah liat

    B. Kwarsa, gips, tanah liat

    C. Gips, alumina, tanah liat

    D. Kwarsa, alumina, flux

    E. Kwarsa, kapur, flux


    34. Untuk mengetahui tingkat temperatur dalam ruang tungku pembakaran menggunakan alat yang disebut ...

    A. Thermocouple

    B. Parameter

    C. Thermometer

    D. Barometer

    E. Aksonometer


    35. Sumber panas pada tungku listrik berasal dari elemen/kumparan kawat. Kawat yang digunakan terbuat dari ...

    A. Tembaga

    B. Besi

    C. Kuningan

    D. Perunggu

    E. Nikelin


    36. Secara keseluruhan pembakaran biskuit dapat di bagi menjadi lima tahap yaitu ...

    A. Tahap penguapan, dehidrasi, oksidasi, vitrifikasi dan soaking

    B. Tahap penguapan, dehidrasi, oksidasi, soaking dan vitrifikasi

    C. Tahap penguapan, dehidrasi, soaking, vitrifikasi dan oksidasi

    D. Tahap penguapan, soaking, vitrifikasi, oksidasi dan dehidrasi

    E. Tahap soaking, vitrifikasi, oksidasi, dehidrasi dan penguapan


    37. Pada awal proses pembakaran pintu tungku dalam posisi terbuka kurang lebih 12 mm dan baru ditutup apabila suhu telah mencapai 2000C. Hal ini dilakukan karena ...

    A. Keramik yang dibakar cepat matang

    B. Keramik yang dibakar cepat kering

    C. Terjadi tahap penguapan

    D. Terjadi tahap vitrifikasi

    E. Terjadi tahap soaking


    38. Cara menyusun barang dalam tungku untuk pembakaran biskuit adalah ...

    A. Teratur dan tidak bersentuhan

    B. Teratur dan boleh bersentuhan

    C. Tidak teratur dan boleh bersentuhan

    D. Padat, semua ruang tungku penuh

    E. Tidak teratur dan tidak bersentuhan


    39. Pembukaan tungku yang mendadak setelah keramik mencapai suhu kematangan akan mengakibatkan ...

    A. Keramik menyusut cepat

    B. Keramik menjadi cepat dingin

    C. Keramik akan menjadi retak/pecah

    D. Suhu diluar tungku akan panas

    E. Keramik lama matang


    40. Alat untuk melindungi mata pada saat melakukan pembakaran keramik adalah ...

    A. Google (kaca mata) dengan lensa datar

    B. Google (kaca mata) dengan lensa cembung

    C. Google (kaca mata) dengan lensa cekung

    D. Google (kaca mata) dengan lensa bening

    E. Google (kaca mata) dengan lensa gelap

    PERALATAN KERAMIK


    Wood Modeling Tools
    Untuk menghaluskan, membentuk detail, merapikan, membuat dekorasi, merapikan dan menghaluskan benda kerja. Ukuran panjang 22 cm lebar 3 cm, bahan kayu sawo






    Wire Modeling Tools
    Untuk merapikan, menghaluskan, mengerok, membentuk detail, dan membuat tekstur benda kerja. Ukuran panjang 22 cm, bahan kawat stainless steel, tangkai kayu sawo.





    Ribbon tools
    Untuk mengerok, menghaluskan, dan merapikan benda kerja. Ukuran panjang total 15 cm, bahan stainlesss steel, tangkai kayu.





    Wooden Ribs
    Untuk menghaluskan dan membentuk permukaan luar benda kerja. Ukuran: 10 x 6 cm, tebal 0,4 cm, bahan: kayu, plat stainless, karet.





    Tungku Pembakaran Keramik STL 4456
    Memiliki ruang efektif 40 x 45 x 60cm. Bahan bakar menggunakan gas (LPG). Dinding menggunakan ceramics fiber dan lantai menggunakan bata isolator.




    Saringan(sieve)
    Untuk menyaring tanah liat dalam kondisi kering maupun basah, saringan yang digunakan mesh ukuran 50–80 biasanya terbuat dari kawat/logam.







    Banding wheel
    Berfungsi untuk menempatkan benda keramik yang akan didekorasi. Ukuran diameter 25 cm-30 cm, dibuat dari bahan alumunium.







    Kick Wheel
    Alat putar untuk membuat keramik yang digerakan dengan cara ditendang.




    Rolkayu dan bilah kayu
    Untukmemipihkan/membuat lempengan tanah liat. Ukuran panjang 20 cm-50 cm, bahan dari kayu. Bilah kayu untuk menentukan tebal lempengan yang akan dibuat. Ukuran panjang 40 cm dengan ketebalan yang bervariasi 0,5 cm-1cm.






    Slab roller
    Untuk membuat lempengan tanah liat plastis yang digerakkan dengan sistem mekanik. Alat ini juga dilengkapi dengan ukuran untuk menentukan ketebalan lempengan tanah liat.

    Jumat, 08 April 2011

    ALAT PUTAR MANUAL PADA LKS XIX KRIA KERAMIK

    Pembentukan dengan alat putar merupakan proses pembuatan benda keramik menggunakan tangan yang dikenal dengan istilah throwing, yaitu proses pembuatan benda keramik dengan cara membentuk bola tanah liat plastis dengan jalan menekan dengan tangan pada saat tanah liat berputar di atas kepala putaran. Pembentukan dengan teknik putar membutuhkan keterampilan tangan, termasuk melatih kepekaan sentuhan tangan dalam mengatur gaya sentripetal tanah liat yang berputar.

    Keterampilan memutar lebih merupakan suatu kebiasaan yang memerlukan keseimbangan antara gerakan tangan dengan alat putar. Gerakan dan posisi tangan harus dilakukan berulangkali sehingga menjadi gerakan otomatis (dengan sendirinya/menurut naluri). Oleh karena itu, untuk dapat membentuk benda keramik dengan teknik putar memerlukan banyak latihan yang sebetulnya tidak rumit tetapi membutuhkan kesabaran. Dari semua cara pembentukan benda keramik, Throwing memberikan kemungkinan terbesar bagi penciptaan sebuah karya yang spontan dan cara ini sangat menyenangkan apabila benar-benar dikuasai.


    Alat putar yang digunakan pada LKS XIX Bidang Lomba Kria Keramik


    Alat putar manual merupakan alat yang digunakan untuk membentuk benda keramik dengan teknik putar yang digerakkan dengan tenaga tangan maupun kaki. Pada LKS XIX tahun 2011 ini, alat yang digunakan adalah alat putar dengan tenaga kaki (kick wheel)
    .

    Alat putar kaki (
    kick wheel)

    Alat putar ini merupakan alat yang digerakkan atau diputar dengan kaki.
    Penggerak alat putar kaki dapat dibedakan menjadi dua yaitu roda pemutar (fly wheel) dan pedal (treadle wheel). Roda pemutar dan kepala putaran yang menggunakan pedal juga berfungsi sebagai beban pemberat sehingga putaran yang dihasilkan menjadi lebih lama. Ukuran diameter kepala putaran 24 cm-30cm.


    a.
    STS-KW - KICK WHEEL SKUTT THOMAS STUART WHEEL

    b. MODEL J KICK WHEEL

    THIS STURDY KICK WHEEL COMBINES 1-1/4" PIPE AND A 135 LB. CONCRETE FLYWHEEL OFFERING YEARS OF SERVICE TO POTTERS PREFERRING TO THROW THE OLD FASHIONED WAY. THE 1" STEEL SHAFT OF THE MODEL J IS SUPPORTED BY FIRST QUALITY BALL BEARINGS WITH CAST IRON HOUSINGS FOR SMOOTH MOVEMENT. ADJUSTABLE QUALITY SEAT AND WORK TABLE. 12" BRENT PLASTI-BAT INCLUDED. FIVE YEAR WARRANTY




    Rabu, 06 April 2011

    LKS SMK 4 TAHUN TERAKHIR

    1. LKS XV TAHUN 2007 DI MALANG, JAWA TIMUR
    Produk : Botol, teknik slab








    2. LKS XVI TAHUN 2008 DI MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
    Produk : Wadah Bertutup, teknik slab








    3. LKS XVII TAHUN 2009 DI PRJ, JAKARTA
    Produk : Kotak Perhiasan, teknik slab









    4. LKS XVIII TAHUN 2010 DI PRJ, JAKARTA
    Produk : Vas segi lima, teknik slab