Kamis, 28 Januari 2010

PROSES PEMBENTUKAN KERAMIK

Oleh : Ali Supojo Putro

Tanah liat merupakan bahan baku untuk membuat keramik. Sebagai bahan baku, jarang terdapat tanah liat yang langsung dapat digunakan, karena harus selalu melalui proses pengolahan tanah liat. Setelah diolah, tanah liat baru dapat digunakan untuk membuat benda keramik.

Membuat benda keramik memerlukan proses yang panjang. Secara umum, proses pembuatannya dilakukan melalui tahap-tahap berikut
1. Pengolahan tanah liat
2. Pengujian tanah liat
3. Pembentukan benda keramik
4. Pembuatan hiasan pada benda keramik
5. Pengglasiran dan dekorasi glasir
6. Pembakaran biskuit
7. Pembakaran glasir

PEMBENTUKAN KERAMIK
Pembentukan dengan tangan (handbuilding) adalah salah satu keteknikan di dalam pembuatan keramik dimana benda langsung dibentuk dengan tangan. Teknik ini terdiri dari teknik pembentukan tangan dengan berbagai cara, antara lain teknik pijit, pilin, lempeng dan teknik pembentukan bebas:
a. Teknik Pijit (Pinch)
Istilah pinch bila diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia berarti cubitan atau pijatan, karena tangan kita menekan ‘sesuatu’. Teknik ini merupakan keteknikan bagi pemula dalam membentuk sebuah benda keramik, contoh yang sangat sederhana berupa mangkuk atau bentuk organis tak beraturan.
b. Teknik pilin (Coil) merupakan salah satu metode pembentukan keramik yang sudah lama dikenal orang. Teknik ini merupakan pilinan tanah yang ditumpuk satu persatu diantara pilian yang lain sehingga menjadi sebuah/bentuk keramik. Bentuk pilinan tersebut berfungsi sebagai dinding benda dan dekorasi.
c. Teknik lempeng (Slab) digunakan untuk membuat bentuk-bentuk utamanya bentuk yang memiliki sudut, seperti bentuk kubus, kotak, persegi panjang, segitiga, segi lima , hexagon dan lain sebagainya.

Selain itu dikenal pula proses pembentukan keramik dengan bantuan alat putar 'Throwing' yaitu proses pembentukan benda keramik di atas alat putar yang berputar dengan kecepatan konstan dengan menggunakan tangan untuk menghasilkan bentuk benda keramik. Keramik yang dihasilkan dengan teknik ini cenderung bersifat silindris. Keramik dapat pula dibuat dengan teknik cetak/'casting', dengan beberapa keunggulan dan kelemahan dibandingkan teknik pembentukan lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar